Islam adalah agama yang sangat menjunjung tinggi ilmu dan para penuntutnya. Rasulullah s.a.w. bersabda : " Siapa yang menempuh perjalanan untuk mendapatkan ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju ke syurga" (Riwayat Tirmizi).
Dalam hadis lain disebutkan :"Siapa yang keluar untuk mencari ilmu, maka ia berada di jalan Allah hingga ia kembali". (Riwayat Tirmizi)
Makhluk-makhluk Allah juga memberi hormat kepada para penyebar ilmu. Rasulullah s.a.w. bersabda :"Sesungguhnya Allah dan para Malaikat-Nya serta para penghuni langit dan bumi, hingga semut-semut yang berada dalam liangnya, juga ikan paus yang benar-benar berselawat kepada mereka yang mengajarkan ilmu kepada manusia". (Riwayat Tirmizi)
Syaitan pun mula berasa berat jika harus berhadapan dengan seseorang yang berilmu. Rasulullah s.a.w. berkata :"Seorang fakih, lebih berat dihadapan syaitan jika dibanding dengan seribu ahli ibadah". (Riwayat Tirmizi)
Dari paparan tersebut, jelaslah bahwa Islam memang agama yang menjunjung tinggi ilmu pengetahuan. Bahkan Islam mewajibkan pemeluknya mencari ilmu sebagaimana termaktub dalam hadis :"Mencari ilmu itu wajib bagi setiap muslim" (Riwayat Baihaqi)
Seorang orientalis yang bernama Fitchal pernah mengatakan :'Di Cordova terdapat sebuah tempat untuk menyalin buku, yang menggunakan 200 lebih gerabak yang digunakan untuk memindahkan buku-buku yang diperuntukkan kepada mereka yang memerlukan buku-buku lama untuk disalin'.
Fenomena seperti itu tidak ditemukan diperadaban apa pun kecuali Islam. Ini menegaskan fakta bahwa umat Islam itu gemar membaca dan menulis dan Islam adalah agama yang mendorong umatnya untuk memperoleh pengetahuan.
Para ulama' tentu sahaja memberikan penghargaan yang tinggi terhadap ilmu. Ini boleh kita ketahui bagaimana mereka bersedia melakukan perjalanan yang amat jauh hingga ada beberapa ulama' yang kehilangan jari jemari tangannya bahkan juga nyawa menjadi taruhan. Tidak hanya itu, para ulama' juga rela mengorbankan harta benda dalam rangka memperoleh ilmu. Mereka juga selalu menjaga kesucian jiwa dan raga dalam mujahadah mereka ketika berinteraksi dengan ilmu.
Tentu itu semua tidak terjadi pada agama lain. Hinggakan Allah menjaga ajaran Islam ini lewat jerih payah para ulama'-Nya dan pantas juga jika kita berguru kepada mereka sebagaimana mencari ilmu, agar berkat.
Petikan : Majalah I keluaran Jun 2009
Dalam hadis lain disebutkan :"Siapa yang keluar untuk mencari ilmu, maka ia berada di jalan Allah hingga ia kembali". (Riwayat Tirmizi)
Makhluk-makhluk Allah juga memberi hormat kepada para penyebar ilmu. Rasulullah s.a.w. bersabda :"Sesungguhnya Allah dan para Malaikat-Nya serta para penghuni langit dan bumi, hingga semut-semut yang berada dalam liangnya, juga ikan paus yang benar-benar berselawat kepada mereka yang mengajarkan ilmu kepada manusia". (Riwayat Tirmizi)
Syaitan pun mula berasa berat jika harus berhadapan dengan seseorang yang berilmu. Rasulullah s.a.w. berkata :"Seorang fakih, lebih berat dihadapan syaitan jika dibanding dengan seribu ahli ibadah". (Riwayat Tirmizi)
Dari paparan tersebut, jelaslah bahwa Islam memang agama yang menjunjung tinggi ilmu pengetahuan. Bahkan Islam mewajibkan pemeluknya mencari ilmu sebagaimana termaktub dalam hadis :"Mencari ilmu itu wajib bagi setiap muslim" (Riwayat Baihaqi)
Seorang orientalis yang bernama Fitchal pernah mengatakan :'Di Cordova terdapat sebuah tempat untuk menyalin buku, yang menggunakan 200 lebih gerabak yang digunakan untuk memindahkan buku-buku yang diperuntukkan kepada mereka yang memerlukan buku-buku lama untuk disalin'.
Fenomena seperti itu tidak ditemukan diperadaban apa pun kecuali Islam. Ini menegaskan fakta bahwa umat Islam itu gemar membaca dan menulis dan Islam adalah agama yang mendorong umatnya untuk memperoleh pengetahuan.
Para ulama' tentu sahaja memberikan penghargaan yang tinggi terhadap ilmu. Ini boleh kita ketahui bagaimana mereka bersedia melakukan perjalanan yang amat jauh hingga ada beberapa ulama' yang kehilangan jari jemari tangannya bahkan juga nyawa menjadi taruhan. Tidak hanya itu, para ulama' juga rela mengorbankan harta benda dalam rangka memperoleh ilmu. Mereka juga selalu menjaga kesucian jiwa dan raga dalam mujahadah mereka ketika berinteraksi dengan ilmu.
Tentu itu semua tidak terjadi pada agama lain. Hinggakan Allah menjaga ajaran Islam ini lewat jerih payah para ulama'-Nya dan pantas juga jika kita berguru kepada mereka sebagaimana mencari ilmu, agar berkat.
Petikan : Majalah I keluaran Jun 2009
Tiada ulasan:
Catat Ulasan